IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Pengadilan Georgia telah memutus bersalah tiga orang kulit putih pelaku pembunuhan Ahmaud Arbery (25) pada tahun lalu. Tiga pelaku ini antara lain, Travis McMichaels (35), Greg McMichael (65), dan William 'Roddie' Bryan (52).
Atas vonis bersalah dan hukuman seumur hidup yang dijatuhkan hakim kepada para pelaku, membuat orang tua korban dan komunitas kulit hitam dan kalangan muslim Amerika merasa lega.
Setelah putusan hakim, orang tua Arbery, Wanda Cooper-Jones dan Marcus Arbery, berharap putra mereka sekarang dapat beristirahat dengan tenang.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian," katanya kepada orang banyak di luar gedung pengadilan Georgia pada hari Rabu, dilansir dari About Islam, Jumat (26/11).
“Ini adalah pertarungan yang panjang. Ini adalah perjuangan yang sulit, tetapi Tuhan baik. Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang, tetapi Tuhan itu baik, dan saya hanya ingin memberi tahu semua orang terima kasih, terima kasih untuk mereka yang berbaris, mereka yang berdoa," ungkapnya.
Kegembirasn atas vonis bersalah ini membanjiri media sosial dari semua kalangan. Termasuk juga mendapatkan apresiasi dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
"Sistem peradilan melakukan tugasnya, meskipun pembunuhan brutal Ahmaud adalah pengingat yang menghancurkan tentang seberapa jauh kita harus berjuang untuk keadilan di negara ini, dan memastikan bahwa mereka yang melakukan kejahatan mengerikan ini akan dihukum," cuit Joe Biden.
Wakil Presiden Kamala Harris juga merilis pernyataan yang memuji vonis bersalah dalam persidangan Ahmaud Arbery, menggemakan sentimen dari Presiden Joe Biden.
"Putusan ini mengirimkan pesan penting, tetapi faktanya kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Harris.
Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) juga menulis menyambut baik vonis bersalah dalam persidangan AhmaudArbery. Mereka memuji keluarga Arbery atas ketekunan yang mereka tunjukkan sejak pembunuhannya.
"Semoga Allah memberikan keadilan kepada banyak korban kejahatan rasis lainnya yang pembunuhnya tidak pernah diadili," ungkap CAIR.
Halaman Twitter resmi Black Lives Matter telah menanggapi vonis bersalah dalam kasus Ahmaud Arbery, mengungkapkan terima kasih kepada para aktivis di seluruh negeri.
“Semoga kemenangan ini menginspirasi perjuangan berkelanjutan untuk kebebasan kulit hitam,” kata tweet itu.