IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Pemangku kepentingan di pasar produk halal yang telah mencapai sekitar tujuh triliun dolar AS secara global, melakukan pertemuan besar dari 25-28 November di kota metropolis Turki, Istanbul.
KTT Halal Dunia ke-7 dan Expo Halal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-8 yang digelar bersamaan di Istanbul itu akan membahas topik hangat di pasar halal dengan para ahli, pejabat tinggi, dan perwakilan pasar dari Turki dan negara lain. Anadolu Agency menjadi mitra komunikasi global untuk pertemuan puncak dan pameran, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Perdagangan Islam (ICDT) dan Institut Standar dan Metrologi untuk Negara-negara Islam (SMIIC).
Pameran ini mencakup berbagai sektor yang menawarkan penawaran halal, mulai dari pariwisata hingga keuangan, hingga kosmetik. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pada upacara pembukaan KTT bahwa ukuran ekonomi halal dunia telah melonjak dari empat triliun dolar AS pada 2017 menjadi tujuh triliun dolar AS saat ini.
“Karena masyarakat tidak hanya mendambakan halal tetapi juga bersih dan sehat, produk halal menjadi incaran tidak hanya oleh umat Islam, tetapi oleh semua orang,” ujar Oktay.
Produsen produk halal terbesar saat ini adalah negara-negara yang bukan mayoritas Muslim, seperti Brasil, Australia, Prancis, Jerman, dan Selandia Baru. Dia menambahkan perpecahan, perbedaan, konflik, dan ketidakpercayaan di bidang sertifikasi halal harus dihilangkan untuk sama-sama bertemu di titik temu dan berkontribusi pada ekonomi halal.
Adem Sahin, ketua lembaga standardisasi, mengatakan badan yang aktif dalam sertifikasi halal belum menemukan titik temu dan situasi ini menyebabkan masalah kepercayaan. "Dalam konteks ini, keinginan terbesar negara kita adalah negara-negara Islam berkumpul bersama di bawah satu atap dan menerima standar untuk bertindak demi kepentingan kemanusiaan," ujar dia pada upacara pembukaan acara tersebut.
https://www.aa.com.tr/id/turki/pemain-pasar-produk-halal-global-bertemu-di-istanbul/2431089