IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dan pada 2022 nanti pandemi masih akan menjadi ancaman bagi dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu langkah yang perlu disiapkan pemerintah yakni dengan merancang APBN 2022 yang lebih responsif, antisipatif, fleksibel, dan juga inovatif dalam mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi.
“Tahun 2022 kita harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi Covid yang masih membayangi dunia dan negara kita Indonesia. Ketidakpastian di bidang kesehatan dan ekonomi harus menjadi basis kita dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program,” ucapnya saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/11).
Presiden pun meminta jajarannya agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap varian Covid-19 baru yang muncul di sejumlah negara, yakni varian Omicron. Ia mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan langkah antisipasi dan juga mitigasi sedini mungkin sehingga varian ini tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang tengah dilakukan serta program PEN.
“Selain varian lama di beberapa negara, telah muncul varian baru varian Omicron yang harus menambah kewaspadaan kita,” ujar Jokowi.