IHRAM.CO.ID, TOTONTO -- Komunitas Muslim Kanada berduka atas meninggalnya seorang tokoh Muslimah, Wahida Chishti Valiante di Toronto pada Jumat, (26/11). Ia merupakan seorang pemimpin Muslim yang dikenal visioner. Almarhum biasa dipanggil dengan panggilan penuh kasih sayang, sebagai "Bibi Wahida". Dia dikenal banyak orang sebagai inspirasi bagi banyak generasi muda Muslim.
“Sangat sedih untuk melaporkan bahwa visioner dan pelopor komunitas Wahida Valiante kembali kepada Tuhan kita,” kata Faisal Kutty, seorang pengacara, Profesor, penulis, dan pembicara publik CanAmerican di Facebook dilansir dari About Islam.
“Dia adalah teman, guru, dan mentor bagi banyak dari kami. Saya memiliki banyak kesempatan untuk bekerja dengannya dan dia selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Dia selalu mendukung dan mendorong setiap inisiatif yang memperbaiki masyarakat," tambahnya.
Lahir di Azad Kashmir dan dibesarkan di Inggris, Wahida adalah seorang pemimpin Muslim perintis, penulis, presenter, pekerja sosial, dan pembela keadilan sosial dan hak asasi manusia yang telah tinggal di Kanada sejak 1961. Dia adalah salah satu pemimpin Muslim paling awal dan paling vokal di Toronto tentang anti-rasisme, anti-Islamofobia, dialog antaragama, keterlibatan sipil, dan masalah kesehatan mental.
Almarhum juga mencatatkan banyak prestasi yang luar biasa, seperti Anggota pendiri Kongres Islam Kanada (CIC), di mana ia menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden selama 13 tahun. Wahida bahkan diakui selama empat kali di antara "500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia" oleh para sarjana Studi Islam di Universitas Georgetown di Washington, DC.
Muslim Kanada telah berduka atas banyak tokoh yang meninggal baru-baru ini. Awal tahun ini, umat Islam di Scarborough berduka atas kematian Saleh Hafejee, seorang pemimpin komunitas dan mentor bagi ribuan pemuda.
Pada Maret 2021, juru kunci masjid Toronto yang menghabiskan empat dekade terakhir hidupnya melayani masjid dan komunitas Muslim meninggal dunia setelah terkena Covid-19.