Mengutip uraian Victor Palleja de Bustinza dalam majalah National Geographic(2016), para mahasiswa mendampingi gurunya ke kamar-kamar pasien untuk mengamati bagaimana suatu penyakit dikenali serta gejala-gejala yang ada dan seperti apa diagnosisnya.
Praktik lapangan ini berguna untuk melengkapi apa-apa yang mereka telah dapatkan dari membaca dan menghafal buku-buku teks. Sebagai informasi, pada zaman keemasan Islam sejumlah kitab medis disusun dengan bentuk syair sehingga cukup mudah dihafal. Misalnya, al-Urjuzah fit Tibb(`Puisi Medis') karya Ibn Sina. Ada pula bentuk tanya-jawab, umpamanya Firdausul Hikmah(`Surga Kebijaksanaan')karya Ali bin Rabban at-Tabari sekitar 850