IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Turki akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir dan Israel. Langkah ini menyusul apa yang telah dilakukan Turki dalam menjalin kerja sama investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Ankara dan Abu Dhabi telah menandatangani kesepakatan investasi yang nilainya miliaran dolar pada pekan lalu. Saat itu Erdogan menyebut bahwa Turki akan menandai era baru dalam hubungannya dengan UEA dan sejumlah negara lain.
Awal bulan ini pun Erdogan melakukan panggilan telepon yang jarang terjadi, yakni dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Panggilan telepon dilakukan setelah Turki membebaskan pasangan Israel yang ditahan.
"Apa pun langkah yang diambil dengan UEA, kami juga akan mengambil langkah serupa dengan yang lain (Israel dan Mesir)," katanya, menanggapi pertanyaan tentang hubungan Turki dengan Israel dan Mesir, dilansir dari Asharq Al-Awsat, Rabu (1/12).
Selain itu, sebagai bagian dari apa yang telah diluncurkan tahun lalu, Turki juga telah bergerak untuk memperbaiki hubungan dengan Mesir dan Arab Saudi. Namun, pembicaraan itu hanya menghasilkan sedikit perbaikan publik.
Soal kesepakatan investasi Turki dengan UEA, Erdogan mengatakan, UEA telah memiliki rencana investasi sebesar 10 miliar dolar di Turki. Menurut dia, dengan dana tersebut, kedua negara bisa membangun masa depan yang cemerlang.
"Mereka (UEA) menyiapkan rencana investasi 10 miliar dolar. Dengan menempatkan 10 miliar dolar ini pada tempatnya, kami akan membangun masa depan yang sangat berbeda," kata Erdogan, seraya menambahkan dia akan mengunjungi UEA pada Februari tahun depan.