Hebron merupakan kota terbesar di Tepi Barat yang diduduki dengan populasi lebih dari 215.000 orang Palestina. Pada 2017, UNESCO mengakui Hebron Tepi Barat sebagai situs warisan dunia.
Keputusan badan warisan dunia itu dipuji oleh para pejabat Palestina, sebagai kemenangan diplomatik melawan tekanan dari Israel dan AS, untuk menggagalkan pemungutan suara.
Beberapa ratus pemukim Yahudi, dengan senjata berat yang terkonsentrasi di pusat kota, secara teratur menyerang warga Palestina dan menyerbu masjid.
Al-Azhar lantas meminta masyarakat internasional dan pemerintah di seluruh dunia, memikul tanggung jawab mengakhiri pelanggaran dan provokasi semacam itu, serta menghormati perasaan hampir dua miliar Muslim di seluruh dunia.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk penyerangan tersebut, Selasa (30/11). Mereka menggambarkan aksi tersebut sebagai bagian dari rencana untuk menguasai kota.
"Penyerbuan masjid adalah provokasi kepekaan umat Islam dan kelanjutan dari agresi Israel terhadap hak-hak rakyat Palestina, tanah, dan tempat-tempat suci," ujar mereka. // Zahrotul Oktaviani