IHRAM.CO.ID, GARUT -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengerahkan tim respons bencana untuk membantu penanganan pascabanjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah, Kabupaten Garut. DMC Dompet Dhuafa melakukan penanganan dengan membuka dapur umum dan pos hangat.
Tim DMC Dompet Dhuafa terjun ke lokasi terdampak bencana banjir bandang sejak Ahad (28/11) atau H+1 kejadian. Tim di lapangan melakukan aksi bersih-bersih material lumpur dan puing-puing banjir di Kampung Munjul, Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening. Selain itu juga membuka pos hangat di Kampung Mulabaru, Desa Sukawening, Kecamatan Sukawening.
“Kondisi masih hujan. Sedangkan banjir sudah mulai surut. Namun ada beberapa pergerakan tanah,” kata Amalia, Staff Respons DMC Dompet Dhuafa, melalui keterangan resmi, Jumat (3/12).
Selain membersihkan sisa material yang terbawa banjir bandang di permukiman warga, tim DMC Dompet Dhuada juga membuka dapur umum di SDN 2 Cintamanik, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah. Tim juga menambah pos hangat di posko pengungsian Desa Cintamanik.
Hingga data laporan terbaru pada Rabu (1/12),btim masih melakukan aksi bersih-bersih. Tim juga terus mengoperasionalkan dapur umum dengan 310 penerima manfaat dan pos hangat dengan 440 penerima manfaat.
Ketua rukun tetangga (RT) sekaligus kepala posko Kampung Cibeber, Desa Cintamanik, Dudung, mengatakan, bencana banjir bandang terjadi pada Sabtu (27/11). Ketika peristiwa terjadi, ia bersama masyarakat sekitar langsung mengungsi ke tempat aman.
“Ke mana saja mengungsinya, yang penting menyelamatkan diri," kata dia.
Menurut dia, masyarakat sangat terbantu dengan adanya dapur umum. Masyarakat secara mandiri menyiapkan makanan untuk warga. Sementara bahan makanan, seperti ikan, telur, dan lainnya, telah disediakan.
"Ada juga kebutuhan anak seperti popok dan perlengkapan bayi,” kata dia.