Selasa 07 Dec 2021 02:29 WIB

10 Kesalahan dalam Sholat yang Harus Dihindari

Ketika melaksanakan sholat, tak sedikit dari kita kerap melakukan kesalahan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )
Foto:

5.Orang yang sholat tidak sujud dengan tujuh anggota sujud

Misalnya ketika sujud keningnya tidak menyentuh tempat sujud tapi justru menggunakan ubun-ubun kepala atau sengaja mengangkat keningnya sehingga mengambang.  

Sebagaimana disabdakan Rasulullah ﷺ: 

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

Aku diperintahkan untuk melaksanakan sujud dengan tujuh tulang (anggota sujud) kening -beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki dan tidak boleh menahan rambut atau pakaian (sehingga menghalangi anggota sujud) (HR Bukhari)

 

6.Menahan buang air besar dan buang air kecil saat sholat

Menahan BAB dan BAK saat sholat adalah salah satu yang dilarang. Lembaga Fatwa Mesir menjelaskan bahwa tifak boleh menahan BAB dan BAK karena dapat merusak kekhususan sholat.  

 

7.Duduk Iq'a 

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah ﷺ melarang duduk iq'a karena seperti anjing.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ وَنَهَانِي عَنْ ثَلَاثٍ أَمَرَنِي بِرَكْعَتَيْ الضُّحَى كُلَّ يَوْمٍ وَالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَنَهَانِي عَنْ نَقْرَةٍ كَنَقْرَةِ الدِّيكِ وَإِقْعَاءٍ كَإِقْعَاءِ الْكَلْبِ وَالْتِفَاتٍ كَالْتِفَاتِ الثَّعْلَبِ

Dari Abu Hurairah, dia berkata:Rasulullah memerintahkan kepadaku dengan tiga perkara dan melarangku dari tiga perkara; Beliau memerintahkanku dengan dua raka’at dhuha pada setiap hari, witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulannya. Dan melarangku mematuk (dalam shalat) seperti ayam mematuk, duduk seperti duduknya anjing dan menoleh seperti berpalingnya serigala.” (HR Ahmad) 

Jadi posisi Iq'a yang dilarang dalam sholat itu seperti ketika sujud tapi pantatnya menempel ke lantai (tidak diangkat) dan bagian kaki atas atau bagian atas telapak kakinya juga menempel ke lantai seperti duduknya anjing. Atau saat duduk ifrirasy posisi pantat menempel pada lantai tidak pada kaki.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement