Rabu 08 Dec 2021 22:22 WIB

Ketidakkompakan Standar Produk Halal Jadi Tantangan Dunia Islam

Ketidakkompakan dunia Islam jadi tantangan penerapan standar produk halal.

Rep: Dea Alvi Soraya, Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
ilustrasi:industri halal - Penunjung melihat produk yang dipamerkan dalam acara Halal Indonesia Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Foto:

Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry of Malaysia (ACCCIM) menyebut permintaan akan produk bersertifikat halal di pasar non-Muslim juga meningkat secara bertahap.

Sekjen ACCCIM, Datuk Tan Tian Meng, mengatakan perkembangan dan pertumbuhan pasar halal belakangan ini disebut telah mengubah persepsi dan penerimaan konsumen non-Muslim terhadap konsumsi halal.

"Didukung oleh meningkatnya permintaan, sektor halal Malaysia siap menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara itu ke depan,"kata dia.

Mantan Presiden Brasil Michel Temer mengatakan bahwa produk halal memiliki potensi untuk melampaui pasar Islam dan menjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Sebagai keturunan Lebanon, ia percaya sektor halal memiliki ruang untuk berkembang, bahkan di Brasil. 

“Saya menyadari produk halal dapat disebarkan lebih luas, dan tidak hanya menyebar ke negara-negara Islam tetapi juga ke negara lain. [Dimungkinkan] untuk menyebarluaskan keunggulan semua produk yang terkait dengan sistem halal,” kata Temer.

Baginya, menonjolkan keunggulan dari sisi kesehatan dapat menjadi strategi jitu untuk membuka lebih banyak pasar bagi produk-produk halal. 

“Daging dan produk halal membawa keunggulan sebagai makanan murni dan sehat. Ini menyangkut kesehatan, dan jika kualitasnya diiklankan, konsumen Brasil kemungkinan besar akan tertarik  mengkonsumsinya,” pungkasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement