Jumat 10 Dec 2021 02:09 WIB

Barcelona yang Meredup

Media massa Spanyol serempak menyoroti nasib yang menimpa klub raksasa Barcelona.

 Pemain Barcelona Jordi Alba, bawah, dan rekan satu timnya bersiap untuk kick off oleh Bayern selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions antara Bayern Munich dan FC Barcelona di Munich, Jerman,Kamis (9/12) dini hari WIB.
Foto:

Bahkan hal ini diakui oleh bek tengah mereka, Gerard Pique, bahwa Barcelona memang kalah kelas dari Bayern karena klub Bundesliga itu dikelola jauh lebih baik ketimbang bagaimana Barcelona dikelola. Barcelona saat ini dililit utang menggunung 1,4 miliar euro yang membuat mereka tak bebas bergerak di bursa transfer, bahkan terpaksa menjual ikon-ikonnya seperti Lionel Messi dan Antoine Griezmann.

Lilitan utang itu berpengaruh besar kepada pengelolaan tim yang akhirnya mempengaruhi kualitas bermain sekalipun saat ini mereka ditangani Xavi Hernandez sang legenda.Akhirnya, yang sering terjadi, mengutip ESPN, manakala Barca menghadapi Bayern maka klub Jerman itu yang senantiasa tampil lebih kuat, lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih terlatih.

Dan Barcelona juga kalah produktif. Bayangkan saja dalam enam pertandingan melawan Dynamo Kiev, Benfica dan Bayern, Barca hanya bisa mencetak dua gol, padahal saat bersamaan Bayern sudah membuat 22 gol.Dalam semua kompetisi musim ini, Barca hanya bisa memasukkan 22 gol dan jumlah ini masih kalah dibandingkan dengan total 27 gol yang dibuat Robert Lewandowski seorang sepanjang musim ini.

Barca juga hanya bisa memenangkan 10 dari 24 pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Champions, dan kalah dalam lima dari sembilan laga terakhir mereka di Liga Champions.Bagi klub sekelas Barcelona, statistik seperti itu buruk sekali.Kini mereka berharap Liga Europa menyelamatkan muka mereka di kancah Eropa, karena jika melihat posisi klasemen Liga Spanyol saat ini mereka masih bisa kesulitan menembus empat besar LaLiga.

Dengan mengumpulkan 23 poin, Barca saat ini tercecer pada urutan ketujuh klasemen LaLiga atau enam poin di bawah Atletico Madrid yang menduduki peringkat keempat dan 16 poin di bawah Real Madrid yang memimpin klasemen liga dengan 39 poin.

Barcelona sendiri, khususnya Xavi, menolak terus dirundung kecewa karena gagal. Xavi bertekad membalikkan peruntungan Barca dalam laga-laga berikutnya dan bahkan musim-musim mendatang.

"Saya tak suka kata gagal karena kami sudah berusaha. Kami ini Barcelona. Ini harus menjadi titik balik guna mengubah dinamika dan banyak hal," kata Xavi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement