IHRAM.CO.ID, BEIRUT -- Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan pada Kamis (9/12) bahwa mereka telah mengkonfirmasi dua kasus pertama varian Omicron dari Covid-19. Varian Omicron ditemukan pada penumpang setelah melewati uji tes Covid-19 pada saat kedatangan di bandara.

“Dua kasus yang terdeteksi pada saat pengujian di bandara dikonfirmasi sebagai varian Omicron," kata Menteri Kesehatan Libanon, Firass Abiad dilansir dari Alarabiya, Jumat (10/12).

Menurutnya, kedua penumpang tersebut terbang dari benua afrika dan kini telah di tempatkan untuk karantina. Lebanon melaporkan 1.994 kasus Covid-19 baru pada Rabu (8/12). Ini salah satu angka tertinggi yang dialami Libanon untuk satu hari sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Abiad menyuarakan keprihatinan atas munculnya varian Omicron tersebut. Di mana negaranya yang dilanda krisis itu bahkan kurang siap untuk menangani diba dibangkan gelombang sebelumnya.

Ketika kasus melonjak pada akhir 2020, masuknya pasien kritis telah membawa rumah sakit Lebanon ke titik puncaknya.

Depresiasi mata uang lokal yang memburuk dan emigrasi massal petugas kesehatan semakin memperburuk situasi.

Lebanon telah mencatat lebih 683 ribu kasus Covid-19 sejak dimulainya pandemi dua tahun lalu dengan 8.804 kematian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika