IHRAM.CO.ID, SINGAPURA - Menteri Urusan Muslim Singapura, Masagos Zulkifli menyatakan, warga Muslim Singapura telah melakukan banyak hal yang patut dicontoh selama pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir ini. Dia menyadari, masyarakat telah menerima keputusan sulit dan beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan oleh virus Covid-19.
"Selama dua tahun terakhir, masyarakat kita menjadi teladan dalam menyikapi Covid-19, terutama di awal Covid-19 ketika kita harus mengambil keputusan yang sangat sulit, termasuk soal penutupan masjid dan penundaan haji," kata Masagos seperti dilansir dari Straits Times, Ahad (12/12).
Langkah lain yang dilakukan masyarakat dalam menanggapi virus corona antara lain penundaan sholat berjamaah dan tidak bisanya mengunjungi orang yang dicintai selama perayaan Hari Raya. Penyesuaian yang ditunjukkan masyarakat Muslim hanya mungkin terjadi karena dukungan yang diberikan kepada para pemimpin agama dan ahli medis yang telah mampu memberikan bimbingan yang tepat.
Masagos juga memuji para guru agama di negaranya. Sebab menurut dia, guru agama bersatu untuk membantu masyarakat dalam memahami perlunya keputusan semacam itu. Dia mengatakan, tentu kondisi tersebut tidak seperti banyak negara lain, di mana ada banyak perselisihan antara ulama tentang mengapa langkah-langkah itu harus diambil.
Meski kelelahan dalam memerangi Covid-19 mungkin mulai muncul, Masagos mencatat bahwa masyarakat masih mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam upaya nasional untuk mengatasi virus corona. Dia menyoroti bidang-bidang lain di mana orang Melayu di Singapura telah melakukannya dengan baik, termasuk dalam pendidikan dan pekerjaan.