Senin 13 Dec 2021 16:16 WIB

Garuda Siap Angkut Jamaah umroh

Direktur Utama Garuda mengatakan selalu siap melayani penerbangan ke Tanah Suci.

Rep: Dea Alvi Soraya/Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Garuda Siap Angkut Jamaah umroh. Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.
Foto:

"Ada standardisasi skrining kesehatan oleh Kemenkes. Tentu juga berkoordinasi dengan Kemenkes Arab Saudi, misalnya rumah sakit yang memiliki kewenangan melakukan PCR adalah rumah sakit yang mendapat rekomendasi dari Arab Saudi," katanya. 

Arifin mengungkapkan, salah satu hal yang masih menjadi keluhan asosiasi adalah mengenai peraturan karantina 10 hari bagi jamaah umrah setibanya di Indonesia. Apalagi, seluruh biaya karantina menjadi beban jamaah. Berbagai hal tersebut membuat banyak calon jamaah umrah mengundurkan diri. 

"Ini sangat memberatkan jamaah. Karena jamaah harus karantina 14 hari, yaitu sehari sebelum berangkat, tiga hari setiba di Saudi, dan 10 hari setiba di Indonesia," ujar dia.

Kemenag mengumumkan Indonesia akan memberangkatkan jamaah umroh pertama, setelah dihentikan sementara selama pandemi, pada 23 Desember mendatang. Nur Arifin mengatakan akan ada sekitar 240 jamaah yang akan diberangkatkan. Mereka merupakan para pengurus Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang disiapkan untuk melakukan observasi dan mempelajari segala ketentuan teknis umroh.

Kemenag terus melakukan kordinasi dengan berbagai pihak terkait agar visa umroh bisa segera dibuka, antara lain dengan memfinalkan integrasi Siskopatuh dengan Peduli Lindungi dan dengan aplikasi dari Arab Saudi Tawakalna. Mereka juga berkoordinasi dengan platform provider visa Saudi. Tak hanya itu proses koordinasi dengan maskapai penerbangan terus dilakukan.

"Saudi Airlines mengatakan bisa menerbangkan pesawat yang penumpangnya hanya jamaah umroh dua pekan setelah pemesanan. Sementara kita bisa pesan pesawat harus setelah proses pemvisaan selesai,"ujar dia. 

Saat ini, Kemenag sedang melobi maskapai penerbangan langsung Jakarta-Saudi agar bisa lebih cepat memberikan layanan kurang dari dua pekan. Selain Saudi, saat ini Kemenag juga sedang mengubungi Garuda Airlines. Untuk menjaga protokol kesehatan  dan aturan yang berlaku, jumlah jamaah umroh yang berangkat disesuaikan dengan kapasitas pesawat sebanyak 80 persen atau sekitar 300 penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement