Selasa 14 Dec 2021 06:52 WIB

Tokoh Senior Asosiasi Muslim Inggris Meninggal

Sheikh David Rosser Owen membantu mendirikan Asosiasi Muslim Inggris.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Umat muslim Inggris berduka atas meninggalnya Sheikh David (Daoud) Rosser-Owen.
Foto: About Islam
Umat muslim Inggris berduka atas meninggalnya Sheikh David (Daoud) Rosser-Owen.

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Umat muslim Inggris berduka atas meninggalnya Sheikh David (Daoud) Rosser-Owen. Seorang veteran militer yang membantu mendirikan Asosiasi Muslim Inggris.

“Sangat menyenangkan membaca semua penghormatan yang membanjiri tentang David. Kebanyakan mengingatnya sebagai pria sejati, pria dengan prinsip yang kuat, dan sebagai seseorang untuk menikmati percakapan yang baik dengannya,” kata keluarga Rosser-Owen, dilansir dari About Islam, Senin (13/12).

Baca Juga

"Tampaknya sangat tepat untuk memakamkan dia untuk beristirahat di Swansea dan pemakamannya harus dilakukan di bekas gereja yang dia hadiri sebagai anak laki-laki," tambahnya.

Rosser-Owen lahir di Swansea pada 1943 dari keluarga Welsh-Skotlandia. Rosser-Owen tumbuh sebagai seorang Kristen yang taat. Ia masuk Islam dan bersama yang lain mendirikan Asosiasi Muslim Inggris pada 1976. Pesan dukungan kepada keluarganya mengalir secara online untuk meratapi sosok Muslim terkenal itu.

Asosiasi Muslim Inggris (AoBM) sendiri mulai di Liverpool, Inggris sebagai asosiasi muslim berbahasa Inggris. AoBM didirikan oleh Abdullah Quilliam, seorang mualaf abad ke-19 Islam yang membuka salah satu masjid pertama Inggris pada tahun yang sama.

Pada April 2010, Syekh Daoud Rosser-Owen adalah Amir AoBM. Pada Februari 2011, Paul Salahuddin Armstrong dan Mohammed Abbasi adalah Co-Direktur AoBM.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement