IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pertemuan antara Kementerian Agama (Kemenag) dan lintas asosiasi membuahkan kesimpulan hanyalah pemilik travel umroh haji yang berangkat tanggal 23 Desember 2021.
Sebelumnya keberangkatan 23 Desember sempat dipersoalkan karena hanya satu asosiasi saja menginginkannya.
"Insya Allah sudah sepakat 23 December 2021 akan menjadi keberangkatan perdana jammah umroh Indonesia," kata Wakil Sekjen Sarikat Penyelenggaraan Umroh Haji Indonesia (Sapuhi) Adjie Mubarok saat dihubungi, Republika.co.id, Selasa (14/12).
Adjie memastikan, keberangkatan perdana ini hasil keputusan rapat Kemenag dan delapan asosiasi umroh dan haji yang digelar kemarin, Senin (13/12). Rapat ini digelar secara online dan selesai sekitar pukul empat sore
"Keberangkatan perdana ini digodok oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian agama dan delapan asosiasi umroh haji di Indonesia," ujarnya.
Adjie memastikan, keberangkatan ini menjadi simbol dibukanya secara resmi umroh untuk Indonesia. Keberangkatan perdana ini pun dikhususkan hanya untuk para pengurus asosiasi dan pengusaha Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
"Tujuannya agar mereka semua mengetahui secara langsung situasi yang terjadi di Arab Saudi secara nyata," katanya.
Kemarin, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono berharap umroh perdana yang dijadwalkan tanggal 23 Desember bisa terlaksana. Menurut informasi rencana keberangkatan 23 Desember masih dibahas Kementerian Agama dengan lintas asosiasi umroh haji.
"Semoga keberangkatan jamaah umroh asal Indonesia yang direncanakan 23 Desember dapat terlaksana," kata Eko Hartono saat dihubungi Republika.co.id, Senin(13/12).
Eko mengatakan, keberangkatan perdana umroh di masa pandemi ini memang bukan dari jamaah murni, melainkan mereka sebagai pemilik travel umroh haji. Diharapkan keberangkatan para pemilik travel umroh haji ini dapat mengawali umroh di masa pandemi.
"Meskipun jumlahnya mungkin tidak banyak, namun kami berharap hal itu akan mengawali dimulainya kembali pengiriman jamaah umroh Indonesia setelah hampir dua tahun terhenti karena pandemi Covid 19," katanya.
Eko berharap, jamaah umroh perdana ini menjadi pecontohan bagi para jamaah umroh selanjutnya. Untuk itu dia mengingatkan rombongan pertama ini patuh terhadap semua aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Kami juga harapkan agar para jamaah tetap menaati prokes baik sebelum, selama maupun setelah menjalankan ibadah umroh,"ujarnya.
Eko juga berharap semoga semua calon jamaah umroh yang direncanakan akan berangkat pada tanggal 23 maupun yang akan berangkat setelahnya diberikan kesehatan. Sehingga mereka dapat menjalankan ibadah umroh dengan baik.
"Insya Allah semoga jamaah umroh diberikan kemudahan dalam jalankan ibadahnya. Aamiin," harapnya.
Dihubungi secara terpisah Sekjen Kesthuri Artha Hanif mengaku belum tahu, apakha pemilik PPIU akan jadi berangkat 23 Desember. Karena, sampai pukul 16.00 jadwal keberangkatannya dirapat antara Kementerian Agama dengan lintas asosiasi. "Jadi atau tidaknya wallahualam," katanya.