Rabu 15 Dec 2021 21:21 WIB

Potensi Pasar Makanan Halal untuk Semua Kalangan

Pengembangan ekosistem makanan halal perlu memperhatikan perubahan perilaku konsumen.

Rep: Fauziah Mursyid, Intan Pratiwi, M Nursyamsyi/ Red: Agung Sasongko
Pengunjung melihat produk asesoris bersertifikasi halal yang dipajang dalam pameran Malang Islamic Movement di Mall Dinoyo City Malang, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). Kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk halal buatannya sehingga mampu memiliki akses yang kuat di pasar domestik maupun ekspor.
Foto:

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menyebut Indonesia merupakan rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia, yang memiliki potensi hingga Rp 2.600 miliar. Untuk merespons perkembangan ekonomi halal dunia serta memposisikan Indonesia menjadi pemain besar didalamya, pemerintah telah merintis beberapa hal. 

Salah satunya, kata dia, adalah peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia pada bulan Mei 2019, di mana sektor Industri menjadi bagian peran penting. “Kemenperin terus fokus dalam pengembangan industri halal di tanah agar bisa lebih berdaya saing global," tegas Dody.

photo
Strategi Akselerasi Pengembangan Kawasan Industri Halal - (ANTARA/Republika.co.id)

Wujud tekad dalam pembinaan industri halal, salah satunya melalui pembentukan unit satuan kerja khusus, yaitu Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH). Guna menjawab tantangan agar Indonesia bisa menjadi pemain ekonomi halal kelas global pada tahun 2024 sebagaimana target dari Wakil Presiden KH Maruf Amin, beberapa upaya strategis telah dijalankan oleh Kemenperin dalam pengembangan industri halal.

"Misalnya, pengaturan ketelusuran bahan halal, pembangunan infrastruktur industri halal, fasilitasi halal kepada industri, kerja sama industri halal, hingga promosi industri halal,"kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement