Kamis 16 Dec 2021 15:15 WIB

Ketika Maryam Bertemu Jibril

Nama Sayiydati Maryam berulang kali disebutkan dalam Alquran Al Karim.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto:

Ustaz Syahrullah Iskandar menjelaskan penghalang yang dimaksud bisa bersifat materil seperti dinding, kain dan lainnya atau bisa juga bermakna lainnya atau non materil. Tujuannya agar menjaga jarak dengan kaum dan keluarganya. 

Ustaz Syahrullah menjelaskan ada pendapat yang menyebutkan menyendirinya Maryam itu karena tengah dalam kondisi haid. Sebelum Islam datang, perempuan yang haid itu harus berpisah sementara tempat tinggal dengan keluarganya. Hal ini juga berlaku pada tradisi kaum Yahudi. Tetapi pendapat lainnya berkata bahwa menyendirinya Maryam itu semata-mata karena ingin mendekatkan diri pada Allah yang dikenal dengan uzlah atau Kholwat. 

Terkait posisi tempat menyendirinya Maryam ada pendapat bahwa  arah Timur Baitul Muqadas dipilih karena adalah arah terbitnya matahari setiap hari. Itu bermakna kesucian dan kecemerlangan.  

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

maka ia membuat penghalang (yang melindunginya) dari orang-orang. Lalu (dalam keadaan itu) Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Surat maryam ayat 17) 

Ustaz Syahrullah menjelaskan bahwa pada ayat ini Sayiydati maryam membuat hijab atau penghalang agar orang-orang tidak bisa melihatnya. Tujuannya agar konsentrasi beribadah kepada Allah dan tidak terlihat, dan terpengaruh oleh orang lain. Dalam kondisi tersebut Allah mengutus malaikat yang mewujud manusia yang sempurna. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement