Jumat 17 Dec 2021 00:44 WIB

Jejak Islam di Thailand Selatan

Islam di Thailand mengalami perkembangan pesat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Muslim Pattani Thailand, menjalankan ibadah Shalat Id di sebuah masjid di Provinsi Pattani, Thailand Selatan, Ahad (24/5).
Foto:

Keadaan berubah setelah Kerajaan Sukhotai berdiri. Di bawah kekuasaan kerajaan ini, umat Islam mendapat tekanan yang cukup kuat. Namun meski Thailand terkenal sebagai negara Buddha, tapi pihak kerajaan cukup memberikan dukungan terhadap pertumbuhan dan kehidupan umat Islam saat ini.

Tanggung jawab urusan agama Islam di Thailand dipegang oleh seorang mufti yang memperoleh gelar syaikhul Islam (Chularajmontree). Mufti ini ada di bawah Kementerian Dalam negara serta Kementerian Pendidikan dan bertanggung jawab kepada raja. Mufti bertugas mengatur kebijakan yang bersangkutan dengan kehidupan Muslim, seperti penentuan awal dan akhir bulan Hijriyah.

Menurut data statistik terbaru, jumlah kaum Muslim di Thailand mencapai 4,6 persen atau sekitar 4 juta dari ttal 65 juta penduduk Thailand. Kini, kata Kiai Nasar, Islam di Thailand menjadi agama mayoritas kedua setelah Buddha.

Umat Islam di Thailand mempunyai pasang-surut dalam lintasan sejarah. Pada abad ke-12, Islam menjejakkan kakinya di Kerajaan Pattani, kemudian menjadi mayoritas di wilayah tersebut. Proses masuknya Islam di Thailand pun dimulai sejak Kerajaan Siam mengakui sisi Kerajaan Pattani Raya yang biasa disebut Pattani Darussalam.

Kini, umat Islam di Thailand mengalami perkembangan pesat dari segi kualitas maupun kuantitas. Banyak sekali mahasiswa Thailand yang melanjutkan studinya di beberapa UIN dan IAIN di Indonesia.

Jumlah mahasiswa dari Thailand di perguruan tinggi agama Islam di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Tadinya, kata Kiai Nasar, hanya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Riau, namun sekaranag sudah menyebar ke beberapa perguruan tinggi lain seperti UIN Aceh, IAIN Palembang, IAIN Padang, hingga UIN Malang. Mereka memilih Indonesia karena relatif dekat dan studi Islam di Indonesia lebih komprehensif dan moderat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement