IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ammar bin Yasir bin Amir Al-Kinani digelari Ath-Thayyib Al-Muthayyib yang berarti orang baik. Rasulullah SAW pernah berkata kepadanya, "Selamat datang wahai Ath-Thayyib Al-Muthayyib." (HR At-Tirmidzi)
Ammar mengikuti Perang Badar dan semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Dia juga ikut dalam peperangan melawan orang-orang murtad, perang melawan pasukan Persia, dan perang melawan pasukan Romawi.
Pada perang Yamamah, orang-orang murtad memotongan telinga Ammar. Kemudian suatu kali, ada orang yang mengejek keadaan Ammar yang terpotong telinganya itu. Orang tersebut berkata, "Hai orang yang terpotong telinganya." Lalu dijawab Ammar begini, "Aku malah beruntung hanya kedua telingaku yang tertawan." (HR Ath-Thabrani)
Di masa awal keislamannya, Ammar dan keluarganya sering mendapat siksaan dari kaum kafir Quraisy. Namun pendirian dan keteguhan Ammar dan keluarganya tidak pernah pudar. Ammar beserta keluarganya merupakan bentuk teladan yang mengisi hati orang-orang beriman dengan rasa simpati, kebanggaan dan kasih sayang. Ibarat menara yang akan menjadi pedoman bagi generasi-generasi mendatang untuk mencapai hakekat agama.
Umar bin Khattab, saat menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar, mengangkat Ammar bin Yasir sebagai Gubernur Kufah. Dipilihnya Ammar karena Umar merujuk apa yang pernah dicontohkan Rasulullah yaitu tidak memberikan suatu jabatan kepada orang yang menginginkannya. Dan Ammar adalah sosok yang sebaliknya.