Sabtu 18 Dec 2021 01:20 WIB

Wujud Kezuhudan Ammar bin Yasir

Ammar bin Yasir digelari Ath-Thayyib Al-Muthayyib yang berarti orang baik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Ibnu Abil Hudzail suatu kali melihat Ammar bin Yasir ketika menjadi gubernur Kufah. Ammar membeli sayuran di pasar, lantas mengikatnya dengan tali, lalu diangkut di atas punggungnya untuk dibawa pulang. Meski punya jabatan sebagai gubernur, Ammar semakin hidup dengan zuhud dan rendah hati.

Dari Hudzaifah, dia berkata bahwa pada suatu ketika para sahabat duduk di sisi Nabi SAW, lalu beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya aku tidak tahu berapa lama lagi aku akan tinggal bersama kalian, ikutilah dua orang setelahku, yaitu Abu Bakar dan Umar. Jangan lupa ikuti petunjuk Ammar. Dan apa yang disampaikan Ibnu Mas'ud kepada kalian, benarkanlah." (HR At-Tirmidzi) 

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, "Bila Ammar disuruh memilih di antara dua hal, maka dia akan memilih yang paling memberi petunjuk di antara keduanya." (HR At-Tirmidzi)

Banyak sahabat yang meriwayatkan hadits dari Ammar. Di antaranya adalah Ali, Ibnu Abbas, Abu Musa Al-Asy'ari, Said bin Musayyab, Alqamah, dan lainnya.

Ammar bin Yasir gugur dalam Perang Shiffin sebagai syahid. Saat itu dia bergabung dengan pasukan Ali bin Abi Thalib melawan pasukan Muawiyah bin Abi Sofyan.

Saat itulah, ketika Ammar wafat, orang-orang teringat pada sabda Nabi SAW, "Celaka dia, Ammar, ia dibunuh oleh kelompok yang zalim." Lalu Muawiyah berkata, "Apakah kami yang membunuh Ammar? Sebetulnya ia dibunuh oleh orang-orang yang menyerangnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement