IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar Festival Al-Banjari Nusantara sebagai salah satu bentuk melestarikan kesenian. Kegiatan ini digelar sebagai media bagi seniman Al-Banjari untuk pentas. Kegiatan ini juga diikuti peserta berbagai daerah di Kediri dan sekitarnya.
"Total peserta yang telah mendaftar sebanyak 127 grup dari berbagai daerah di Jawa Timur, kemudian kami lakukan seleksi dan menyisakan 40 grup yang bertanding di babak final ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri Zachrie Ahmad.
Dalam kegiatan yang digelar di GNI Kota Kediri ini, peserta unjuk kebolehan. Mereka melantunkan seni Al-Banjari sesuai dengan karakteristik grup masing-masing. Mereka menggunakan alat musik berupa rebana dan melantunkan selawat Nabi Muhammad SAW.Sementara itu, dari nilai historis, Al-Banjari juga sering disebut Hadrah sebenarnya sudah lama ada.
Di Kediri, seni ini juga cukup banyak, sesuai dengan karakter masing-masing.Selain ajang seniman Al-Banjari untuk pentas, dalam kegiatan ini juga sekaligus media untuk sosialisasi "Gempur rokok ilegal".Zachrie mengatakan sosialisasi yang disertai dengan kegiatan seni budaya diharapkan bisa lebih mengena kepada masyarakat.
Hal ini sekaligus sebagai upaya menggaungkan betapa pentingnya untuk memberantas keberadaan rokok ilegal."Rokok dikonsumsi oleh berbagai kalangan, kami berupaya untuk menyasar ke semua kalangan guna menyosialisasikan bahwa rokok ilegal ini sangat merugikan negara. Untuk itu, kami mengajak seluruh pelaku seni Al-Banjari baik yang ada di Kota Kediri maupun di luar Kota Kediri supaya turut aktif dalam upaya untuk menggempur rokok ilegal ini," kata dia.