IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan bahwa setiap individu di Arab Saudi sekarang dapat mengambil dosis ketiga, atau suntikan booster vaksin Covid-19. Suntikan booster ini hanya boleh diambil 3 bulan setelah suntikan dosis kedua dilakukan.
“Orang-orang di Arab Saudi harus menerima suntikan vaksinasi booster terhadap Covid-19 untuk menghadiri acara dan menggunakan transportasi umum mulai 1 Februari 2022,” kata kementerian dilansir dari Alarabiya, Selasa (21/12).
Mereka yang belum menerima suntikan booster lebih dari delapan bulan setelah dosis vaksin kedua, tidak akan lagi dianggap 'kebal' dalam aplikasi Tawakkalna pelacakan kontak Kerajaan mulai 2 Februari.
Sebelumnya, Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya) Arab Saudi mendesak warga dan penduduk untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dan varian omicron baru.
“Weqaya telah merekomendasikan untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke luar Kerajaan Arab Saudi, terutama ke negara-negara berisiko tinggi, mengingat peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus Covid-19, munculnya (varian omicron), dan penyebaran virus yang cepat di banyak negara,” kata Weqaya.
Waqeya juga menyarankan agar pelancong yang datang dari luar Kerajaan, baik warga negara atau penduduk yang divaksinasi dan tidak divaksinasi, didesak untuk menghindari kontak sosial setidaknya selama lima hari. Mereka yang memiliki gejala pernapasan atau demam harus menjalani tes PCR.
Waqeya juga mengimbau agar semua pelancong yang datang mematuhi langkah-langkah pencegahan, termasuk mengenakan masker, menghindari keramaian dan tempat umum, serta membersihkan tangan dan menghindari jabat tangan.