IHRAM.CO.ID, BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menggambarkan kehadiran Muslim di Uni Eropa sebagai masalah. Dia selama ini memang telah lama dikenal karena pandangannya yang ekstrem terhadap orang-orang yang rentan mulai dari migran hingga pengungsi dan minoritas.
Orban mengatakan bahwa Bosnia kini menjadi targetnya. "Tantangan dengan Bosnia adalah bagaimana mengintegrasikan negara dengan 2 juta Muslim," jawab Orban, ketika ditanya tentang perluasan Uni Eropa, dilansir dari TRT World, Kamis (23/12).
"Saya melakukan yang terbaik untuk meyakinkan para pemimpin besar Eropa bahwa Balkan mungkin lebih jauh dari mereka dari Hungaria, tetapi bagaimana kita mengelola keamanan negara di mana 2 juta Muslim tinggal adalah masalah utama untuk keamanan mereka juga," kata Orban.
Perlakuan Orban terhadap Muslim Bosnia sebagai masalah keamanan bagi Eropa secara alami memicu kemarahan di Sarajevo, ibu kota Bosnia. Sefik Dzaferovic, anggota kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina dan politisi terkemuka Bosnia, menuturkan, Orban secara terbuka dan terus-menerus menyampaikan pandangan Islamofobia. "Dia melihat kehadiran Muslim di Eropa, termasuk Bosnia, sebagai masalah," kata Dzaferovic.