REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebuah video viral menunjukkan seorang pemuda Saudi menggendong ayahnya yang sudah tua di pundaknya untuk memungkinkannya melakukan shalat di Masjid Nabawi di Madinah. Hal ini dilaporkan Media Saudi setelah menjadi viral di media sosial (medsos).
Dilansir dari laman Gulf News pada Senin (27/12), Video menyentuh itu mendapat banyak pujian dan kekaguman dari pengguna media sosial. Para pengguna medsos menghargai cinta pemuda itu kepada ayahnya.
Adegan itu ditangkap di kamera masjid ketika pemuda itu menggendong ayahnya di pundaknya di dalam koridor. Video tersebut mendokumentasikan adegan spontan kesetiaan seorang anak laki-laki terhadap ayahnya yang sudah tua. Pengguna media sosial melontarkan kata-kata klise kepada pria tersebut.
Mereka memuji klip itu, karena menunjukkan penghormatan ayah oleh putranya. Sementara yang lain mengatakan ini adalah salah satu cara untuk membalas budi kepada orang tua sebagai hadiah atas apa yang telah mereka lakukan.
Sementara itu, Pejabat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi belum lama ini telah mengumumkan izin dan janji tidak lagi diperlukan bagi jamaah yang ingin shalat di Masjid Nabawi, Madinah.
Pejabat mengatakan, pengunjung yang ingin shalat di Masjid Nabawi tidak perlu lagi mengajukan izin dan membuat janji melalui aplikasi Eatmarna. Akan tetapi, mereka masih akan diminta menunjukkan aplikasi Tawakkalna untuk membuktikan mereka telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 atau menerima dosis pertama dan selesai 14 hari setelah menerima suntikan.'
Seperti diketahui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah memperbarui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna dengan menambahkan indikator berwarna yang menunjukkan status kemacetan saat jam sibuk di Dua Masjid Suci. Fitur ini akan membantu jamaah umrah memilih waktu yang tepat untuk berkunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mengunjungi makam Rasulullah hingga menghindari titik kerumunan.
Menurut update terbaru dari aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, indikator kemacetan ditambahkan ke aplikasi ini untuk memudahkan jamaah memesan perjalanan umrah pada waktu yang tidak terlalu ramai. Di aplikasi, warna abu-abu menunjukkan tidak tersedianya pemesanan sementara hijau menunjukkan sedikit ramai, oranye cukup ramai dan merah sangat ramai.
Berdasarkan data pada September 2021, jumlah pengguna aplikasi Tawakkalna telah mencapai 23 juta. Aplikasi ini menawarkan dari 25 mitra strategis, lebih dari 100 layanan, dan tersedia di lebih dari 75 negara di seluruh dunia.
Tawakkalna adalah aplikasi resmi pelacakan kontak Saudi yang disetujui oleh kementerian kesehatan. Aplikasi ini digunakan untuk memverifikasi atau memberikan bukti status vaksinasi individu dan menunjukkan status infeksi. Perannya untuk mencapai masyarakat yang aman dan menyediakan banyak fitur serta layanan digital.
Dilansir Saudi Gazette, layanan paling menonjol pada adalah pemesanan janji temu untuk pengujian virus korona, layanan pemesanan janji vaksin, mengumpulkan jasa pengelolaan untuk menjamin keamanan masyarakat, layanan untuk memastikan proses pendidikan yang aman, layanan haji dan umrah, layanan dompet digital, dan layanan dashboard.