Selasa 28 Dec 2021 06:23 WIB

Ibnu Mas'ud, Murid Rasulullah yang Cerdas

Ibnu Mas'ud, salah seorang murid Rasulullah yang cerdas

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Rasulullah ﷺ berkata, “Bacalah Alquran untukku.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu menjawab, “Apakah saya harus membacakan Alquran untuk engkau, sedangkan engkau adalah orang yang dituruni Alquran? Di mana rasa malu dan kesopanan saya? Saya sangat malu kepada engkau, wahai Rasul yang mulia.” 

“Tolong bacakan Alquran untukku, karena aku sangat ingin mendengarkannya dari orang lain,” desak Rasulullah ﷺ. Akhirnya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu membacakan surat An-Nisa, dan Rasulullah ﷺ  mendengarkan dengan seksama. 

Ketika sampai pada ayat, 

فَكَيْفَ اِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ اُمَّةٍۢ بِشَهِيْدٍ وَّجِئْنَا بِكَ عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ شَهِيْدًاۗ

“Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka itu?” (An-Nisa ayat 41), 

Rasulullah ﷺ mulai meneteskan air mata dan menangis. Beliau berkata, “Cukup.” Artinya, cukuplah bacaanmu untukku, engkau telah sampai pada ayat tersebut. Dan cukuplah sampai ‘disitu, karena pembicaraan telah sampai pada ujungnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement