Di Kampung Labohan Dagang, ditemukan situasi yang sama ketika semua masjid dan surau yang terkena banjir digunakan untuk menyimpan barang-barang bantuan bagi para korban banjir.
Pengurus Masjid Al Mutmainnah, Nor Azni Sanot, mengatakan saat ini masjid yang telah dibersihkan digunakan sebagai pusat distribusi makanan tidak resmi. Hal ini dilakukan karena pusat bantuan banjir terdekat tidak dapat menampung semua barang yang disumbangkan.
Ia mengatakan, saat ini banyak sekali pembuangan pakaian bekas. Namun, yang dibutuhkan para korban banjir saat ini adalah kasur, bantal, sajadah dan musholla serta perlengkapannya.
Berdasarkan pantauan Bernama di beberapa lokasi di desa, ditemukan warga yang sedang melakukan pembersihan rumah-rumah mereka. Bahkan, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Fungsi Khusus) Datuk Dr Abdul Latif Ahmad juga terlihat membantu para korban banjir di Kampung Labohan Dagang.
Sementara itu, berbagai macam bantuan diterima oleh Vihara Sri Maha Mariamman, Taman Sri Muda. Masyarakat dari berbagai ras datang membantu membersihkan area pura dan membagikan barang-barang bantuan.
Menurut bendahara Kuil Sri Maha Mariamman, M. Sukumaran, bencana banjir ini menyatukan komunitas multi-ras. "Saya tidak tahu dari mana semua bantuan ini datang hari ini. Ada Melayu, Cina, dan semua orang datang membantu membersihkan kuil kami dan juga mendistribusikan bantuan kepada orang-orang di sini. Orang-orang tanpa memandang ras dan agama saling membantu," kata dia.