IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda sebagai kepala keluarga tengah menghadapi situasi sulit dalam urusan ekonomi keluarga, misal tidak punya biaya untuk membayar pendidikan anak, atau untuk membeli susu bagi anak, atau uang yang Anda berikan pada istri ternyata benar-benar tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan lainnya, lalu karena hal-hal itu Anda sebagai suami merasakan sedih, bahkan Anda sampai tidak bisa tidur, maka bersabarlah seraya yakin bahwa Allah Subahanahu wa Ta'ala telah menyiapkan jalan keluar dari setiap persoalan.
Sebab sejatinya ketika Anda menghadapi situasi itu, Anda tengah mendapatkan keutamaan dari berupaya memberi nafkah keluarga Anda. Bahkan jika Anda menghadapi kondisi sulit itu dengan rasa syukur, sabar dan terus berikhtiar maka Anda mendapatkan ganjaran yang lebih baik daripada ganjaran orang Muslim yang turun ke medan perang membela agama Allah namun dia terluka karena mendapatkan puluhan sabetan pedang. Sebagaimana dalam kitab At Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَابَاتَ أَحَدُ كُمْ مَغْمُوْمًا مَهْمُوْمًا مِنْ سَبَبِ الْعِيَالِ كَانَ أَفْضَلَ عِنْدَاللَّهِ مِنْ أَلْفِ ضَرْبَةٍ بِالسَّيْفِ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ عَزَّوَجَلَّ.
Rasulullah ﷺ bersabda: ketika semalaman salah satu dari kalian merasa susah yang teramat sangat yang disebabkan oleh keluarga, maka adalah dia itu lebih utama di sisi Allah dari pada seribu pukulan dengan pedang di dalam rangka membela agama Allah azza wa jalla.
Maka bersemangat lah ketika mencari rezeki untuk memenuhi keluarga. Sebab orang yang mencari rezeki untuk menafkahi keluarga maka malaikat pun akan mendoakannya sehingga rezeki yang diberikan kepada keluarga akan mendapat gantinya dari Allah. Sebaliknya orang yang pelit dan tidak mau memberi nafkah pada anaknya pada istrinya, malaikat pun akan mendoakan buruk baginya sehingga harta benda yang dimiliki orang tersebut habis tidak berbekas atau mengalami kerugian dan lainnya. Sebagaimana sabda nabi: