Rabu 29 Dec 2021 09:03 WIB

Tinggal di Turki, Mualaf Jepang Ajarkan Para Muridnya Ajarkan Tenntang Islam

Mualaf Jepang informasi tentang Islam di Jepang sangat kurang

Mualaf Jepang, Kayyim Naoki Yamamoto memberikan pendidikan agama di Istanbul kepada mualaf dari negaranya.
Foto: Anadolu Agency
Mualaf Jepang, Kayyim Naoki Yamamoto memberikan pendidikan agama di Istanbul kepada mualaf dari negaranya.

IHRAM.CO.ID, KONYA -- Setelah masuk Islam lebih dari satu dekade lalu dan menetap di Turki, seorang akademisi Jepang Kayyim Naoki Yamamoto memberikan pendidikan agama di Istanbul kepada mualaf dari negaranya.

Kala dia mengunjungi Konya di tengah Turki untuk mengikuti Kongres Konversi Internasional, Yamamoto menceritakan bagaimana dia memeluk agama Islam dan berpindah agama.

Yamamoto, 32, mengatakan blla sangat terpengaruh oleh ajaran moral dan sosial Islam dan pindah agama 12 tahun lalu.

Kemudian dia datang ke Turki dalam upaya untuk belajar sejarah, hukum, dan aturan Islam, dan belajar bahasa Turki, Arab, dan Persia serta studi Quran dan Islam di Istanbul.Yamamoto melanjutkan studinya di Universitas Marmara di kota metropolitan Istanbul.

Dia mengatakan jumlah Muslim di Jepang terus bertambah setiap tahun. "Menjadi Muslim di Jepang itu mudah, tapi hidup sebagai Muslim itu suatu hal penting. Informasi tentang Islam di Jepang sangat kurang. Sulit untuk menjalani identitas Muslim," ujar dia.

Yamamoto mengatakan dirinya benar-benar bahagia menjadi seorang Muslim, dan sekarang mempunyai proyek untuk membawa mualaf Jepang pindah ke Turki dan mengajari mereka Islam dan studi budaya," tutur dia.

"Mereka juga belajar bahasa Turki, Arab, dan Persia. Kami mengembangkan intelektual Muslim dan memberi mereka kesempatan untuk mengenyam pendidikan," ujar dia.

Hussein Jumpei Watanabe, salah satu murid Yamamoto, mengatakan bahwa dia masuk Islam lima tahun lalu dan dipengaruhi oleh kesulitan Muslim yang berjuang di Suriah dan Irak.

“Saat mencoba mempelajarinya, saya menemukan Islam. Sekarang saya belajar bahasa di Turki; di negara saya sendiri, saya mendapatkan gelar master dalam ilmu sosial. Ketika saya kembali ke Jepang, saya akan memberi tahu masyarakat tentang Islam,” ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement