IHRAM.CO.ID,SYDNEY -- Australia akan berupaya membuat perubahan mendesak pada aturan pengujian Covid-19 untuk mengurangi tekanan di tempat pengujian. Infeksi melonjak dan negara bagian terpadat di negara itu melaporkan hampir dua kali lipat dalam kasus harian.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan negara itu membutuhkan perubahan cara untuk mengelola persyaratan pengujian. Pemerintah akan mendefinisikan kembali siapa yang memenuhi syarat sebagai kontak dekat dan cuti pekerja yang terpapar virus.
Morrison akan mengadakan pertemuan singkat kabinet nasional pada Kamis (30/12). "Kami tidak bisa membiarkan semua orang dikeluarkan dari peredaran karena mereka kebetulan berada di tempat tertentu pada waktu tertentu," katanya.
Aturan yang diusulkan Morrison tentang kontak dekat dapat berarti kebanyakan orang tidak harus menjalani tes PCR atau mengisolasi diri. Ketentuan ini dinilai dapat memotong antrean panjang di lokasi pengujian dan waktu tunggu 72 hingga 96 jam menerima hasil lab.
Proposal tentang persyaratan pengujian baru datang ketika Queensland berjanji untuk melonggarkan aturan bagi pengunjung antarnegara bagian dengan kedatangan domestik. Perjalanan ini hanya membutuhkan hasil tes antigen cepat negatif untuk masuk mulai 1 Januari daripada tes PCR. Morrison mengatakan 375 juta dolar Australia akan digunakan untuk membeli jutaan alat tes antigen cepat tambahan.