Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh seorang pengunjuk rasa, Laila Basam, para demonstran meminta Taliban untuk menghentikan mesin kriminalnya. Pernyataan itu mengatakan, mantan tentara dan mantan karyawan pemerintah yang digulingkan berada di bawah ancaman. Tindakan Taliban itu tidak sesuai dengan janji amnesti yang diserukan sejak mereka mengambil alih Kabul pada Agustus lalu.
Sejak kembali berkuasa, Taliban secara efektif melarang aksi protes. Mereka kerap melakukan intervensi untuk menghentikan aksi demonstrasi yang menentang kekuasaan Taliban.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement