IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad ﷺ gemar mendengarkan bacaan Alquran. Ini juga termasuk mendengarkannya lewat sahabat-sahabatnya.
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Rasulullah ﷺ berkata, “Bacalah Alquran untukku.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu menjawab, “Apakah saya harus membacakan Alquran untuk engkau, sedangkan engkau adalah orang yang dituruni Alquran? Di mana rasa malu dan kesopanan saya? Saya sangat malu kepada engkau, wahai Rasul yang mulia.”
“Tolong bacakan Alquran untukku, karena aku sangat ingin mendengarkannya dari orang lain,” desak Rasulullah ﷺ. Akhirnya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu membacakan surat An-Nisa, dan Rasulullah ﷺ mendengarkan dengan seksama.
Ketika sampai pada ayat,
فَكَيْفَ اِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ اُمَّةٍۢ بِشَهِيْدٍ وَّجِئْنَا بِكَ عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ شَهِيْدًاۗ
“Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka itu?” (An-Nisa ayat 41),