Kamis 30 Dec 2021 02:20 WIB

Prancis Ingin Atur Komunitas Muslim?

Prancis dinilai ingin memastikan adanya kontrol negara terhadap komunitas Muslim.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Prancis serukan stop Islamofobia
Foto:

Freschi menyebut, upaya untuk mengganti CFCM dengan badan baru merupakan sebuah pengakuan, bahwa upaya pertama yang mereka lakukan benar-benar gagal dan ini adalah percobaan kedua. Perbedaannya, cara kali ini jauh lebih terorganisir.

Tidak seperti rekan-rekan mereka di antara agama-agama lain di Prancis, sebuah tes akan diterapkan kepada para pemimpin Muslim Prancis, di bawah skema baru.

Mereka harus berjanji untuk memiliki sedikit kontak dengan negara asal dan menghindari hubungan apa pun dengan gerakan keagamaan transnasional. Tes serupa, misalnya, belum diterapkan pada Gereja Katolik dan hubungannya dengan Kota Vatikan.

Tekanan lain juga tidak diterapkan pada Gereja Katolik negara itu, menyusul pengungkapan lebih dari 3.000 pastor dan pekerja awam gereja telah melecehkan lebih dari 300.000 anak-anak. Negara belum mengumumkan akan turun tangan dan memeriksa siapa yang dianggap dapat diterima untuk memimpin jemaat gereja. 

Bagi komunitas Muslim negara itu, standar ganda ini adalah bagian dari apa yang disebut Freschi sebagai tekanan dan intensitas yang meningkat pada komunitas Muslim, yang tidak pernah terdengar sebelumnya.

"Setelah pembentukan "forum Islam di Prancis, akan sangat sulit bagi masjid mana pun di Prancis untuk tidak bergabung dengan struktur baru," lanjutnya. Tekanan yang sangat keras diperkirakan akan dilakukan Negara terhadap mereka yang menolak untuk bergabung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement