IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan, keadaan dan nasib pengungsi yang berasal dari Afghanistan di beberapa wilayah Indonesia sangat memprihatinkan. Saat ini di perairan Aceh ada satu kapal yang membawa puluhan pengungsi Rohingya yang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak.
Sudarnoto mengatakan, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi telah mendesak pemerintah Indonesia agar segera menerima para pengungsi Rohingya dengan alasan keselamatan.
"Kapal (yang membawa puluhan pengungsi Rohingya) ini mengalami kerusakan kebocoran sehingga terancam tenggelam. Terkait dengan ini, saya ingin menyampaikan beberapa catatan sebagai berikut," kata Sudarnoto melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Kamis (30/12).
Sudarnoto mengatakan, catatan pertama, komitmen bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan tidak pernah diragukan dan selama ini telah ditunjukkan menangani berbagai masalah kemanusiaan antara lain tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa dan rakyat Palestina sebagai akibat genosida Israel. Baik pemerintah maupun kekuatan-kekuatan civil society termasuk ormas-ormas Islam, banyak lembaga filantropi dan para tokoh agama telah secara konkret memberikan perhatian kuat untuk program kemanusiaan ini.
"Hal yang sama juga ditunjukkan untuk para pengungsi Vietnam di Pulau Galang beberapa puluh tahun yang silam. Bahkan juga kepada pengungsi Afghanistan. Para pengungsi Afghanistan ini ditampung untuk sementara di beberapa wilayah Indonesia. Dan selama dalam penampungan ini, masyarakat Indonesia memperlakukan dengan baik dan memberikan bantuan untuk berbagai keperluan hidup sehari-hari. Bisa dimengerti jika bangsa Indonesia dikenal sebagai the most generous country in the world," jelasnya.