IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Masjidil Haram kembali harus ditempeli stiker tanda jaga jarak, menyusul kebijakan yang diumumkan Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci. Penggunaan stiker ini sebagai bentuk peningkatan kembali tindakan pencegahan di dalam masjid.
Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci menegaskan langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pengunjung. Tak hanya itu, mereka juga mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap Covid-19 virus dan variannya.
Dilansir di Riyadh Daily, Jumat (31/12), Kepresidenan menggandakan pekerjaan pembersihan dan sterilisasi di dalam masjid dan fasilitas terkait. Kali ini tindakan sterilisasi dilakukan 10 kali dalam sehari.
Untuk memastikan keselamatan semua pihak, mereka juga telah menetapkan jalur khusus untuk jamaah yang dilengkapi dengan stiker pedoman. Stiker menunjukkan tempat mereka berdiri dengan menerapkan jarak sosial.
Presidensi Umum meminta komitmen pengunjung dan jamaah ditegakkan, dengan mematuhi waktu yang ditetapkan dan izin yang dikeluarkan. Jamaah diharap mematuhi langkah-langkah dan prosedur pencegahan, memakai masker, mensterilkan tangan, bekerja sama dengan staf dan anggota institusi yang melayani pengunjung, serta mematuhi waktu masuk dan keluar.
Pihaknya berkomitmen memastikan penyediaan layanan terkemuka dengan kualitas tinggi, yang dapat menjamin lingkungan sehat, ideal dan layak bagi pengunjung Masjidil Haram, agar dapat melakukan ritual dengan mudah. Berdasarkan pantauan yang dilakukan Saudi Press Agency (SPA) di Masjid Nabawi, jamaah terlihat menjaga komitmennya dalam menerapkan semua tindakan pencegahan dan kehati-hatian saat melakukan shalat zhuhur. Aturan menjaga jarak juga kembali diberlakukan di masjid ini.
Hal ini mewujudkan kesadaran sosial dalam menerapkan semua peraturan yang terkait dengan menjaga kesehatan masyarakat, serta kepatuhan terhadap arahan yang dikeluarkan. Kepresidenan berupaya mendistribusikan area sholat, baik di dalam dan di luar masjid, dengan cara yang menjamin jarak sosial. Mereka juga mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi lantai dan karpet, untuk meningkatkan aspek pencegahan di seluruh masjid.
Pemandu lapangan disiapkan untuk menindaklanjuti komitmen jamaah di alun-alun dan di pintu masuk masjid. Tugas mereka mengingatkan jamaah akan protokol kesehatan. Kepresidenan berupaya mengatur keluar masuknya jamaah dengan lancar melalui jalur yang telah dialokasikan, serta menyediakan semua layanan dan perawatan yang dibutuhkan pengunjung Masjid Nabawi agar dapat melakukan beribadah dengan tenang.
http://alriyadhdaily.com/article/2b7ed73fd4be4378bbe6d736b2fd17d6
http://alriyadhdaily.com/article/5a58de6eb4d94a3f80d127a7aa417144