Sebelumnya, pada 25 November, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan para pelancong dari Mesir diizinkan masuk langsung ke kerajaan mulai 1 Desember, sekaligus menghapus negara itu dari daftar terlarang.
Kementerian Pariwisata Mesir, dalam pernyataannya mengatakan, jamaah umrah Mesir nantinya akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 lain saat tiba di salah satu pelabuhan Mesir.
Tak hanya itu, agen pariwisata diharuskan menyediakan sistem perawatan kesehatan bagi para peziarah, termasuk mengevakuasi peziarah yang merasa sakit dan memulangkan mereka ke Mesir.
Jutaan Muslim dari seluruh dunia disebut melakukan perjalanan setiap tahun ke Arab Saudi untuk melakukan ziarah kecil, yang dimulai pada awal tahun dan puncaknya selama bulan puasa Ramadhan, yang akan dimulai pada pertengahan April 2022.
Pada awal Agustus, Arab Saudi mulai menerima permintaan visa umrah dan haji dari berbagai negara setelah penangguhan selama 18 bulan, karena pembatasan memasuki kerajaan yang dipicu oleh pandemi.