IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Salah satu yang dipertanyakan oleh sementara orientalis adalah sebab kematian kedua orang tua Nabi Muhammad SAW dalam usia muda. Kematian di usia muda tersebut dijadikan indikator oleh orientalis yang menyatakan bahwa orang tua Nabi Muhammad SAW lemah fisik.
Prof Quraish Shihab dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad menjelaskan, sementara orientalis menuding bahwa orang tua Nabi Muhammad sebagai dua sosok yang lemah, kurus kering, dan penyakitan lantaran meninggal di usia muda. Ini kemudian dikembangkan lagi dengan berkata bahwa kelemahan tersebut diwarisi kepada Nabi yang berpenyakit ayan.
Tentu saja, kata Prof Quraish, hal itu hanyalah celotehan kaum orientalis yang tanpa fakta dan bukti. Tak ada bukti apapun yang mengarah pada lemahnya fisik orang tua Nabi, begitupun fisik Nabi.
Adakah Nabi Muhammad SAW seorang yang lemah dan berpenyakitan, atau sebaliknya, semua riwayat yang terhidang, demikian juga semua analisa tentang kehidupan beliau yang terlibat dalam sekian peperangan dan kehidupan keras, apakah ada di antaranya dapat menjadi bukti bahwa fisik dan mental Nabi lemah?
Menurut Prof Quraish, tak ada satu riwayat pun yang menyatakan bahwa Nabi memiliki fisik yang lemah. Bukan saja semenjak Nabi dewasa dan menjadi Nabi, tetapi sejak kanak-kanak bahkan saat beliau masih masa persusuan.