IHRAM.CO.ID, RAMAT GAN -- Israel pada Jumat (31/12) mulai memberikan penguat (booster) vaksin Covid-19 keempat untuk orang-orang yang kekebalan tubuhnya lemah. Israel menjadi salah satu negara pertama yang melakukannya dengan harapan dapat melawan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian baru Omicron.
Upaya ini dilakukan hampir tepat setahun stelah Israel memulai upaya vaksinasi besar-besaran. Israel juga berbagi kesepakatan berbagi data vaksinasi dengan perusahaan farmasi AS Pfizer.
Kementerian kesehatan Israel telah menyetujui pemberian suntikan vaksin dosis keempat untuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan. Di hari yang sama, pihak berwenang melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru infeksi virus ini. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak September.
Pasien transplantasi jantung termasuk yang pertama menerina suntikan tambahan di rumah sakit Sheba di Ramat Gan dekat Tel Aviv. Petugas kesehatan menerima tes injeksi pekan ini.
"Kami mendapatkan hasil yang baik dengan dosis ketiga yang hanya menyebabkan efek sekunder seperti nyeri ringan dan terlokalisir. Kami tidak sabar untuk melihat hasil dosis keempat ini," kata seorang dokter Galia Rahav seperti dikutip dari laman Arab News, Jumat (31/12).
Ahli jantung Yael Peled mengatakan, suntikan ini akan meningkatkan perlindungan terhadap virus corona. Israel pada Jumat juga menambahkan, kelompok penghuni panti jompo dan pasien geriatri yang memenuhi syarat akan mendapatkan vaksin dosis keempat.
"Keputusan ini diambil karena takut akan peningkatan kasus di tempat semacam itu yang akan membahayakan kesehatan orang-orang ini," kata kementerian tersebut.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, Israel yang merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menawarkan booster dosis ketiga untuk masyarakat umum dan akan menjadi pelopor dosis keempat.
"Israel akan memimpin dalam vaksin keempat untuk rakyat Israel," ujarnya.
Lebih dari 4 juta orang dari populasi 9,2 juta orang Israel telah menerima tiga suntikan vaksin virus corona. Di lain kesempatan, pesawat El Al Israel terbang pada Kamis dari Belgia dan membawa pil anti Covid-19 Pfizer, Paxlovid. Chili telah mengumumkan akan menawarkan suntikan vaksin dosis keempat untuk orang-orang yang berisiko mulai Februari 2022. Sementara itu, otoritas kesehatan di Inggris dan Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengikutinya.