IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Pusat Dakwah Alquran al-Fahmu Institute Jakarta, Ustaz Fahmi Salim menjelaskan, salah satu prinsip yang Allah tekankan dalam Alqur’an dan terkadang diabaikan adalah prinsip untuk senantiasa melakukan amal pekerjaaan, tidak boleh kosong atau menganggur.
“Jangan ada kevakuman. Karena, kevakuman itu hanya akan memberikan celah bagi setan untuk masuk, sehingga kita justru disibukkan dengna hal -hal yang sia-sia,” kata Ustaz Fahmi dikutip dari bukunya yang berjudul “Tadabbur Qur’an di Akhir Zaman”, Sabtu (1/1).
Lulusan Al Azhar Kairo ini menjelaskan, tidak boleh ada kata menganggur bagi seorang Muslim, tapi harus terus disibukkan dengan melakukan amal-amal kebaikan. Menurut dia, inilah prinsip lugas yang disampaikan dalam ayat Alqur’an, tepatnya dalam surat Al-Insyirah.
Allah SWT berfirman,
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ ﴿ ١﴾ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ ﴿ ٢﴾ الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ ﴿ ٣﴾ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ ﴿ ٤﴾ فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿ ٥﴾ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿ ٦﴾ فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ﴿ ٧﴾ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ ﴿ ٨﴾
Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? dan Kami pun telah menghilangkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan sebutan (nama)-mu bagimu. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS Al-Insyirah [94]: 1-8).