IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Islamofobia di Eropa dilaporkan terus memburuk. Demikian laporan terbaru bertajuk European Islamophobia Report 2020, Rabu (29/12).
Laporan ini menilai Muslim Prancis dan Austria telah berada di tangan kekerasan negara yang brutal yang telah dilegitimasi atas nama undang-undang kontraterorisme. Laporan setebal 886 halaman ini diedit bersama oleh profesor hubungan internasional di Turkish-German University yang berbasis di Istanbul Enes Bayrakli dan ilmuwan politik dari Bridge Initiative Universitas Georgetown Farid Hafez.
"Melihat kembali enam tahun terakhir, banyak pengamat akan sepakat bahwa keadaan Islamofobia di Eropa tidak hanya tidak membaik tetapi memburuk, jika tidak mencapai titik kritis,” tulis mereka dalam laporan tahunan yang diterbitkan sejak 2015.
Para editor mengatakan itu adalah salah satu alasan mengapa mereka memilih gambar seorang politisi untuk sampul depan edisi tahun ini. Sampul laporan itu menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai secara luas dianggap mewakili politik moderat dan arus utama pergerakan.
"Fakta ini berfungsi sebagai pengungkapan lebih lanjut bahwa pusat tersebut telah menjadi lebih ekstrem dalam kaitannya dengan Islamofobia," ujar mereka dikutip dari Anadolu Agency.