IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran adalah adalah kitab pedoman umat Islam yang lengkap, yang tidak ada kekurangan sedikit pun di dalamnya. Selain itu, Alquran juga menjadi solusi jiwa dan modal bagi mereka yang ingin meraih kebahagiaan.
"Salah satu prinsip yang ditanamkan Alquran dalam kehidupan ini adalah Allah SWT menurunkannya untuk kebahagiaan kita," kata Ustaz Fahmi Salim dikutip dari bukunya yang berjudul "Tadabbur Qur'an di Akhir Zaman" terbitan Pro-U Media.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Thaha ayat 1 sampai 3. Allah berfirman,
طٰهٰ. مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى. اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى
"Thaahaa. Kami tidak menurunkan Alquran itu kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan terhadap orang yang takut kepada Allah." (QS Thaha [20]: 1-3).
Jika memahami ayat tersebut, menurut Ustaz Fahmi Salim, maka maknanya, “Sungguh, Kami telah mewahyukan Alqur’an ini kepada engkau, ya Muhammad, tujuannya antara lain adalah untuk kebahagiaan agar engkau dan umatmu tidak sengsara di dunia dan selamat di akhirat.”
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jika umat Islam mengabaikan segala aturan yang sudah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Alqur’an, maka berakibat pada kesengsaraan. Allah SWT menegaskan,
“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada Hari Kiamat dalam keadaan buat.” (QS Taha [20]: 124).
Lalu, bagaimana cara meraih kebahagiaan?
Ustaz Fahmi Salim menjelaskan, umat manusia harus melapangkan jiwanya dalam menerima kebenaran dari Alquran. Karena, di antara aspek kebahagiaan itu ada pada kelapangan jiwa dalam menerima seruan-seruan Allah, menundukkan diri untuk taat pada perintah dan larangan-larangan-Nya.
“Tak ada kebahagiaan yang hakiki, selain ridha terhadap segala keputusan Allah,” kata lulusan Al-Azhar Kairo ini.