Selasa 04 Jan 2022 16:17 WIB

3 Langkah yang Dibutuhkan Segera Setelah Berbuat Maksiat

Setiap Muslim harus segera bertaubat setelah melakukan dosa

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Taubat

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Setiap Muslim harus segera bertaubat setelah melakukan dosa. Pertaubatan ini diperlukan karena setiap manusia adalah tempatnya salah sehingga sudah semestinya taubat tersebut dilakukan segera. Bahkan tidak menutup kemungkinan, detik ini juga kita melakukan dosa.

Karena begitu banyak godaan di mana-mana untuk melakukan perbuatan dosa, maka setiap Muslim harus segera menyadari bahwa permohonan ampunan telah menjadi kebutuhan di zaman saat ini, karena sebetulnya waktu yang dibutuhkan untuk menghapus dosa tersebut hanya 2 menit.

Rasulullah SAW bahkan juga memerintahkan untuk segera memohon ampunan selama 2 menit dengan melakukan tiga langkah setelah melakukan perbuatan maksiat. Tiga hal tersebut ialah berwudhu, sholat dua rakaat, dan memohon ampunan.

Allah SWT memberikan ampunan atas dosa yang dilakukan seseorang bila yang bersangkutan segera menyelesaikan tiga langkah perbuatan tersebut. Dengan langkah ini juga, maka dosa-dosanya pun mendapat ampunan.

Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik selanjutnya berdiri lalu melakukan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya." (HR Abu Dawud)

Tiga langkah tersebut, yaitu wudhu dengan sempurna, sholat dua rokaat, dan memohon ampunan setelah berbuat maksiat, adalah salah satu cara terbaik untuk menghapus dosa dalam dua menit.

Tobat adalah cara mencapai cinta Allah SWT. Keutamaan ini cukup untuk suatu kehormatan dalam mencapai pertobatan. Allah SWT berfirman, "...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al-Baqarah ayat 222)

Selain itu tobat juga adalah faktor datangnya cahaya di hati dan menghapus jejak dosa. Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertobat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement