Rabu 05 Jan 2022 00:49 WIB

Ikadi Ungkap Pentingnya Kompetensi Dai

Kompetensi dai dibutuhkan agar meningkatkan kualitas penyampaian dan dakwah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Dai
Foto:

Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dai, agar para pendakwah dapat meningkatkan kualitas cara penyampaian dan konten dakwah mereka. Melalui peningkatan kompetensi ini, dai juga dapat lebih muda untuk memahami dan mempelajari isu-isu dan solusi yang dibutuhkan masyarakat, tanpa ada kesan menyakiti ataupun menyinggung. 

“Peningkatan kompetensi dai itu wajib, supaya bahasa mereka lebih berkualitas dan konten dakwah yang disampaikan juga lebih baik, karena para dai ini harus mengerti ritme sosial dan psikologi masyarakat, solusi yang dibutuhkan masyrakat, sehingga dakwah itu efektif tanpa menyakiti atau menyinggung,” kata dia.

Meski begitu, Kiai Satori mengaku pesimis untuk melakukan standarisasi da’i. Menurutnya, upaya tersebut hanya akan mengekang kekreatifan para dai dalam berdakwah. Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa setiap wilayah bahkan desa di Indonesia memiliki problematika masing-masing yang tidak bisa digeneralisasikan. 

“Hanya saja jika terkait standarisasi itu cukup sulit, karena ini bisa berpotensi mengikat dan membuat arus dakwah menjadi kaku. Perlu diingat bahwa persoalan di setiap daerah berbeda-beda, begitu juga gaya dakwah yang berbeda-beda, kalau distandardisasikan, maka akan sangat sulit, apalagi masjid milik pemerintah sangat sedikit, karena mayoritas masjid juga milik masyarakat,” ujarnya. 

“Selama ini ceramah ceramah itu sebenarnya damai-damai saja, hanya saja memang ada percikan-percikan sedikit. Masyarakat juga sebaiknya tidak mudah terprovokasi, perlu disadari juga kalau Islam itu agama perdamaian dan rahmatan lil alamin yang tidak merusak, jika ada keributan perlu juga dipastikan apakah ada pihak yang menyulut atau sengaja memprovokasi, tapi hakikatnya umat Islam Indonesia itu suka perdamaian, dan kalau ada yang keras itu juga tidak banyak dan masih bisa diredam,” pungkasnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement