IHRAM.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn menilai krisis di Myanmar semakin dalam dan semua komponen yang mengarah ke perang saudara sudah terlihat.
"Kami merasa bahwa semua komponen untuk perang saudara sekarang ada di atas meja. Sekarang ada dua pemerintahan, ada beberapa angkatan bersenjata, orang-orang sedang menjalani apa yang mereka sebut gerakan pembangkangan sipil dan (ada) perang gerilya di seluruh negeri," ujar Prak Sokhonn, dilansir Channel News Asia, Rabu (5/1).
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen dijadwalkan mengunjungi Myanmar pada 7-8 Januari. Tahun ini, Kamboja menjabat sebagai ketua bergilir blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Kunjungan Hun Sen merupakan upaya untuk meredakan krisis di Myanmar.
Prak Sokhonn menolak kritik bahwa kunjungan Hun Sen akan melegitimasi junta Myanmar. Prak Sokhonn mengatakan, fokus Kamboja adalah untuk memperbaiki situasi di Myanmar.
"Upaya akan tetap fokus pada peta jalan perdamaian dan konsensus lima poin yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN tahun lalu," kata Prak Sokhonn.