Kamis 06 Jan 2022 20:28 WIB

Gas Beracun Hasil Pembuangan Limbah Tewaskan Enam Orang di India

Korban berada di pabrik saat sejumlah bahan kimia dibuang di dekat lokasi itu.

Gas Beracun Hasil Pembuangan Limbah Tewaskan Enam Orang di India. Ilustrasi
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA
Gas Beracun Hasil Pembuangan Limbah Tewaskan Enam Orang di India. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, AHMEDABAD -- Sebanyak enam pekerja di pabrik pewarnaan dan percetakan di India tewas dan lebih dari 20 orang dibawa ke rumah sakit, Kamis (6/1). Mereka menghirup gas beracun yang disebabkan pembuangan limbah bahan kimia ilegal.

Peristiwa itu diungkapkan oleh para petugas daerah setempat. Bencana gas beracun itu terjadi di kota industri Surat di Negara Bagian Gujarat sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Baca Juga

Para pekerja berada di pabrik saat sejumlah bahan kimia dibuang di dekat lokasi itu. "Bahan kimia dibuang secara ilegal dari sebuah kapal tanker ke sungai dekat pabrik, yang mungkin bereaksi dengan bahan kimia lain di dalam air dan menciptakan gas beracun," kata kepala departemen pemadam kebakaran Surat Municipal Corporation Basant Pareek kepada Reuters.

"Para pekerja menghirup gas dan mulai merasa sesak napas. Ketika kami sampai di tempat kejadian, para pekerja ditemukan pingsan di jalan dalam upaya mereka menyelamatkan diri," ujarnya.

Sebanyak 23 orang dirawat di rumah sakit. Tujuh di antara mereka yang dirawat berada dalam kondisi kritis dan dipasangi ventilator.

Pejabat tinggi kepolisian India Sharad Singhal mengatakan para petugas sedang menyelidiki peristiwa itu, tetapi belum melakukan penangkapan. "Ini bukan kebocoran gas yang tidak disengaja. Bahan kimia berbahaya sedang dalam keadaan dibuang saat insiden itu terjadi," katanya.

India sebelumnya pernah mengalami bencana industri terburuk di dunia pada 1984 ketika gas metil isosianat bocor dari pabrik pestisida milik American Union Carbide Corporation di Kota Bhopal. Peristiwa kebocoran gas itu menewaskan lebih dari 5.000 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement