IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebanyak 22 orang tewas membeku dalam badai salju yang terjadi di Pakistan. Enam di antaranya ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terjebak tebalnya badai salju.
Menurut pihak berwenang, puluhan mobil memasuki Murree, sebuah kota di Perbukitan Pakistan untuk menikmati salju. Dalam 24 jam terakhir telah terjadi hujan salju lebat dan semua rute menuju kota bukit ditutup. Hal ini mengakibatkan lalu lintas yang padat dan banyak mobil terjebak.
“Sedikitnya 22 orang tewas dalam kemacetan lalu lintas besar yang disebabkan oleh puluhan ribu pengunjung yang memadati kota perbukitan Pakistan untuk melihat hujan salju yang luar biasa lebat,” kata pihak berwenang dilansir dari Arab News, Ahad (9/1/2022).
Polisi melaporkan setidaknya enam orang tewas membeku di mobil mereka, sementara lainnya belum diketahui penyebabnya, tetapi diduga karena sesak napas setelah menghirup asap di salju. Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid mengatakan militer telah dikerahkan untuk membersihkan jalan dan menyelamatkan ribuan orang yang masih terperangkap di dekat Murree, sekitar 70 kilometer (45 mil) timur laut ibu kota, Islamabad.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan mobil-mobil berbaris sangat rapat dengan tumpukan salju setinggi satu meter di atapnya. "Orang-orang menghadapi situasi yang mengerikan," Usman Abbasi, seorang turis yang terjebak di kota di mana salju tebal masih turun.
Selama berhari-hari, media sosial Pakistan penuh dengan gambar dan video orang-orang bermain salju di sekitar Murree, kota resor indah yang dibangun oleh Inggris pada abad ke-19 sebagai sanatorium bagi pasukan kolonialnya. Kantor kepala menteri provinsi Punjab mengatakan Murree telah dinyatakan sebagai daerah bencana dan mendesak orang untuk menjauh.
Perdana Menteri Imran Khan mengatakan dia terkejut dan menyesalkan tragedi tersebut. "Hujan salju yang belum pernah terjadi sebelumnya dan serbuan orang-orang tanpa memeriksa kondisi cuaca membuat pemerintah distrik tidak siap," tweetnya.