Ia mengakui, dalam kondisi normal biasanya kuota haji untuk masing-masing daerah keluar pada bulan Januari-Februasi setiap tahun. Artinya, masih ada harapan menunggu kabar baik dari pemerintah."Mungkin pemerintah menunggu jemaah umrah perdana tiba di Tanah Air. Jika dinilai sukses, bisa berpeluang untuk menyelenggarakan ibadah haji," katanya.
Apabila itu terwujud, lanjutnya, Kemenag Mataram langsung menginfomasikan hal itu agar jemaah bisa mempersiapkan diri baik secara fisik, mental, maupun administrasi."Siapa tahu ada jemaah yang paspornya sudah mati dan harus diperpanjang, atau perbaikan-perbaikan identitas lainnya," katanya.