Dia menambahkan, kalangan milenial juga kritis ihwal transparansi dan kredibilitas. Karena itu, lembaga zakat harus terus melakukan transparansi dan menjaga kredibilitas. Akses digital pun perlu diberikan, misalnya melalui berbagai media sosial. Tujuannya supaya mudah diakses oleh generasi milenial.
"Kalau nggak aktif di media sosial, sulit mengarahkan suatu brand ke segmen mereka (milenial). Karena mereka menuntut akses digital juga. Jadi lembaga-lembaga zakat itu harus menunjukkan transparansi dan kredibilitas tidak hanya lewat laporan keuangan, tetapi juga ditunjukkan di sarana media digital," imbuhnya.
Advertisement