IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mabroer mengatakan, keahlian peserta Mujahid Digital akan ditingkatkan pada 2020 untuk dapat terus mendakwahkan Islam yang wasathiyah atau moderat.
"Sesuai tupoksi di komisi Infokom Mujahid Digital jadi salah satu concern, akan ada upgrade skill peserta workshop aktif, akan ditambahkan ilmu Mujahid Digital," kata Mabroer pada Rabu (12/1).
Mabroer mengungkapkan, sebelumnya sudah ada 360 peserta dari Aceh sampai Papua yang ikut serta dalam program Mujahid Digital. Menurut dia, jika 50 persen peserta cukup serius maka akan diberikan pendalaman ilmu.
"Tujuan Mujahid Digital ini (memperkenalkan) islam wasathiyah, moderat di seluruh jejaring kita melalui simbol utama MUI provinsi dan Kabupaten. (Lewat) Mujahid Digital, islam yang wasathiyah menjadi masif, sehingga netizen punya bacaan alternatif islam moderat, tidak termakan stigma islam yang radikal," ucap Mabroer.