Kamis 13 Jan 2022 14:50 WIB

Lebih dari Seribu Jamaah Umroh Sudah Berangkat ke Saudi

Jam

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengajak masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi pandemi yang berangsur mulai terkendali. Menurutnya, kewaspadaan dan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan 5M menjadi kunci penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi.
Foto: Kemenag
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengajak masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi pandemi yang berangsur mulai terkendali. Menurutnya, kewaspadaan dan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan 5M menjadi kunci penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan, sudah ada 1.023 jamaah umroh yang diberangkatkan hingga Selasa (11/1). Sebanyak 870 jamaah di antaranya sudah melakukan pemantauan kesehatan di Asrama Haji Jakarta.

"Sampai hari Selasa 11 Januari 22 telah diberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi sebanyak 1.023 jemaah. Dengan 870 jamaah di antaranya yang melakukan skrining kesehatan di Asrama Haji Jakarta," ujar Zainut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis (13/1).

Ia menjelaskan, seluruh jemaah umrah sudah tiba di Arab Saudi dan dinyatakan negatif Covid-19. Saat ini, mereka tengah menjalani karantina terlebih dahulu selama lima hari di sana."Selama lima hari mulai dari saat kedatangan. Informasi dan laporan PPIU bahwa hasil PCR pertama saat karantina kedatangan jemaah umrah di Arab Saudi seluruhnya negatif Covid-19," ujar Zainut.

Pihaknya menggunakan dua maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jamaah umroh, yakni Lion Air dan Saudi Arabia Airlines. Sementara itu, satu maskapai penerbangan transit dengan Emirates Airlines.

Satu penerbangan lain menggunakan Qatar Airlines. Maskapai tersebut berisi  jamaah yang melakukan pemantauan kesehatan di luar Asrama Haji Jakarta atau tidak mengikuti aturan umrah dari Kementerian Agama.

"Kemenag selalu memberikan edukasi agar mereka senantiasa menaati seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan oleh kedua negara, menjaga ketertiban, kesehatan, dan keamanan," ujar Zainut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement